JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat, AKBP Hengky Haryadi, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menyelidiki dugaan penggunaan narkotika terhadap sembilan orang yang telah diperiksa sejak Kamis (23/2/2012).
"Akan dites urine kepada sembilan orang yang diamankan. Kita tes urine untuk pengecekan narkoba," ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/2/2012), di halaman Mapolres Jakarta Pusat. Untuk hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
Terkait kasus penganiayaan, dalam pemeriksaan sementara terhadap sembilan terduga pelaku yang ditangkap, motif penyerangan diduga terkait penagihan utang. Pihak yang berutang ialah salah satu dari sepuluh pemuda yang diserang, yang dua di antaranya tewas dan empat di antaranya terluka.
Utang itu terhadap salah satu dari kelompok penyerang yang berjumlah 50 orang bersenjata parang. Dari sembilan orang yang telah diperiksa, baru tiga yang ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya berinisial S, S, dan E. Mereka ini ditangkap di suatu bengkel, Kamis pagi, saat membersihkan mobil yang dipakai ke lokasi penyerangan, yang diduga untuk menghilangkan jejak.
Selain enam terduga dan tiga tersangka, petugas juga memeriksa sembilan saksi yang terdiri dari korban penyerangan yang selamat dan saksi mata yang terdiri dari petugas keamanan di rumah duka dan warga pelayat yang tidak punya hubungan dengan kedua kelompok, tetapi ada di lokasi saat terjadi penyerangan.
Seperti yang diberitakan, terjadi bentrokan antara dua kelompok di Rumah Duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2012) dini hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.